Selasa, 20 Februari 2018

Headset Itu.. Kayaknya Penting Engga Penting

headset keenion 

Speaker telinga alias headset adalah perangkat elektronik yang penting ga penting. Dibilang penting ya buat dengerin musik atau yang lain-lain semisal bergosip tanpa kedengeran tetangga. Dibilang ga penting ya karena kita bukan DJ (demen joged/dagang jemuran) wekekekekekeke... headset berbeda dengan earpiece. Headset itu kayak bando di kepala dan bisa dibuat gaya dengan disangkutin di leher. Earpiece itu dicolokin ke lubang kuping. Tapi dua-duanya sama-sama earphone yang berfungsi mendegarkan audio atau suara.

Headset biasanya mahal-mahal sampe puluhan juta Rupiah dan bentuknya gede. Jadi suka ga muat kalau dimasukin tas apalagi kantong celana jeans yang ketat ngepres kayak lontong. Kalau earphone atau earpiece enak bisa dimasukin kantong dan harganya juga ada yang mahal hingga jutaan Rupiah.

Nah jadi ceritanya begini, saya terbiasa mengetik dengan komputer baik itu PC ataupun laptop sambil dengerin musik. Banyak juga kan yang melakukan kebiasaan itu? Ternyata ada orang ataupun ruang yang engga bisa seenaknya nyetel musik keras-keras. Di situlah gunanya headset, jadi ya Anda dengerin sendiri deh lagu atau audio yang mau didenger tanpa mengganggu orang laen. Sekian..

Hahaha enggak denk, blognya belum kelar. Ya saya beli headset yang murah karena itu tadi penting ga penting. Jadinya saya coba cari headset murah secara online alias beol (belanja online). Saya pilih range harga di bawah Rp 100 ribu dan kalau perlu di bawah 50 ribu, tapi ga ada. Ketemulah merek Keenion dengan tipe KOS-0015. Di Tokopedia, harganya Rp 57 ribu belum sama ongkos kirim. Saya pikir lumayan lah dicoba, toh masih di bawah Rp 100 ribu. Saya order dan tiba-tiba tring..!! barangnya ada di tangan saya. (Lebay)
keenion dengan bungkusnya

Packing
Bungkusnya meyakinkan dan nampak serius. Plastik bening yang agak tebal, anti air, dan sepertinya anti udara juga biar engga melempem kayak rengginang kelamaan di luar toples. Masuk angin. Tinggal dikerokin. (SKIP). Berdasarkan review di situs jual beli online tadi, pada bilang bagus, dan build quality-nya lumayan. Ya saya ikutan terjerumus beli. Apalagi yang saya pentingin adalah panjang kabelnya 2,1 meter. Saya bisa dengerin musik di alpamart, laptopnya di indomart.

Di bungkus bagian depan ada tulisan extra bass yang bukan basso kuah. Embel-embel Extra Bass praktis membuat saya semakin penasaran dengan kualitas dentuman bass-nya si Keni. Terus ada pula gambar mas-mas gondrong make headset yang kelihatan seneng. Namanya juga akting buat difoto. Jadi ya gayanya begitu deh. Lanjuuuutt...
gambar dari Google
Yang saya suka dari Keenion ini adalah adanya microphone yang kayak pilot-pilot helikopter film perang. Jadi sambil ngetik di MS Word, kita bisa denger musik di winamp, quicktime, windows media player, 3gp player, dan ngomong entah sama siapa melalui microphone itu Halo Halo.... awas microphone jangan dimakan! Kabelnya ada dua dengan ukuran jack 3,5mm atau universal untuk dicolok di mata eh di CPU belakang atau di laptop dan bisa juga di hidung tetangga karena ada dua colokannya.

Kualitas Suara
Jreeengg... kualitas suara dari headset Keenion yang saya beli ini luar biasa sangat amat.. lumayan. Bassnya lumayan, treblenya (bunyi gemericik) lumayan, dan stereonya juga berjalan sesuai harga. Kalau ada yang penasaran Keenion buatan mana, saya juga engga tahu.

Untuk kualitas microphone juga oke punya, tapi kayaknya ada yang aneh deh. Saya video call sekaligus voice chat dengan rekan saya di luar negeri yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Saya sapa dia dengan microphone "Hi Apa Kabar?" dia kemudian menjawab "Hi" sambil nyengir. Oh iya temen saya ini cowok namanya Matt. Asli cuma temen aja tidak lebih. Dulu pernah se-kantor bersama dan berteman biasa saja.

Lalu saya ajak ngobrol, "Gimana kabar lo Matt? lo sekarang gempal banget dan rambutnya gundul. Lo sakit ya Matt?" Temen saya si Matt mengernyitkan dahi dan berkata "What? I don't understand." Saya jadi bingung, apakah microphone ini bekerja atau tidak, yang jelas Matt tidak mengerti yang saya bicarakan. Aneh. Tapi yasudahlah, mungkin microphone saya terlalu canggih buat Matt, atau internet di tempat Matt berada di Seattle, AS lagi lemot. Karena saya sangat percaya diri memakai WiFi tethering dari hape dengan kuota paling murah agar bijak berinternet.

Busa di bagian telinga kaku tapi lembut, tidak melukai daun telinga. Kekedapannya lumayan, lalu di bagian bando yang nempel di kepala juga busanya lembut. Kelihatan mahal. Apalagi ada tonjolan (dial) pengatur volume di kabelnya. Keren, kelihatan mahal lagi deh.
tonjolan pengatur volume 

Buat dengerin lagu bergenre EDM lumayan lah bassnya. EDM itu kependekan dari Enak Deh Musiknya. Terus buat dengerin lagu rock juga "kebaca" nada-nadanya dalam artian suara gitar kedengeran suara vokal juga masuk ke telinga. Jadi kesimpulannya, headset Keenion KOS-0015 ini boleh dibeli kalau berpaham seperti saya tadi bilang penting ga penting. Apalagi di tanggal tua. Buat gaya oke, buat kenyamanan dipakai lama juga oke menurut saya. Suara ya lumayan untuk ukuran harga segitu.

Oh iya busa bagian earpad bisa dipanjangin dan dipendekin. Jadi buat masbro dan mbaksis yang pake ini headset dengan topi atau kepalanya panjang, bisa di-adjust alias disesuaikan kok antara posisi telinga dengan busa speakernya si headset ini. Sekian dari pengalaman saya yang bisa saya bagi, semoga berguna. Makasih udah sempetin baca tulisan saya. Peace (Bonijaka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar