Senin, 12 Februari 2018

Anjaay... Ada Pisang Segede Helm KBC V-Euro!

Hahahaha.. untuk yang kepo (kepengen tao) sama pisangnya pasti bakal langsung kaget dan mengira editan. Sumpah broh, itu asli gede banget. Jadi ceritanya gini, saya pulang kerja shift sore sampai di rumah sudah larut malam kemudian tidur sendiri, lalu bangun pagi gosok gigi, cuci muka, dan membersihkan tempat tidur (SKIP). Bangun pagi langsung lihat pisang sebesar helm tergeletak indah di meja dapur rumah.

Awalnya saya mengira itu pisang editan, mosok segede itu? Lalu saya pegang dan saya cubit pipi tetangga, eh ternyata beneran alias bukan mimpi! Akhirnya mata yang sepet kayak salak mentah berhias belek dikit, jadi seger terbelalak dan melek maksimal. Saya buru-buru tanya ke ibu saya ini pisang apa bu namanya? "engga tahu, dikasih orang," jawab ibu saya dengan lantang sambil mengunyah gorengan.

Soooo... kesimpulannya, apapun yang dikasih orang meski kita ga tau namanya yaudah terima aja meski itu sakit dan bikin galau (baper). Lalu, iyain aja jawaban ibu kita karena surga ada di telapak kakinya khaan.

Pasti pada bete lihat judul di atas kenapa pisang dan helm KBC V-Euro? pamer gitu? engga juga (sedikit pamer iya), kebetulan pisangnya bisa bersanding mesra dengan helm KBC V-Euro yang cangkang alias Shell-nya lumayan gede menurut saya.

Nah, abis sesi foto, pisang tersebut kemudian disimpan kembali. Tidak ada perlakuan kekerasan terhadap buah pisang. Palingan cuma digoreng dengan dibalut tepung, lalu dimakan bersama tetangga yang dicubit tadi. Sehingga moral dari tulisan saya di blog ini yaitu, pisang adalah buah. Dia bisa segede helm, segede remote televisi, segede apa saja macam-macam terserah pisang. Kita ga bisa komentar mencampuri ukuran pisang.

Mohon maaf kalau ada salah kata dan tindak kekerasan seperti mencubit tetangga, serta kalau gambarnya memakan kuota internet para pembaca sekalian yang budiman. Kita lanjut lagi deh di blog berikutnya dan membahas hal lain yang lebih kekinian. Peace (bonijaka)

sebagai bonus: foto pisang dikasih orang dan pisang beli sendiri.



1 komentar: