Selasa, 04 Februari 2020

Langkah Balik Nama BPKB Motor

Halo masbro dan mbaksis, apa kabarnya nih? semoga selalu sehat dan berbahagia meski lagi musim hujan. Kali ini Bonijaka bakal berbagi pengalaman soal cara balik nama BPKB motor. Kenapa? karena Bonijaka baru saja bertamu ke Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan untuk mengubah nama di BPKB sepeda motor.

Langkah pertama adalah mandi. Kenapa? karena kalau tiba-tiba di Samsat ketemu mbak-mbak bening biar engga hancur kepercayaan diri kita, meski kenyataannya kebanyakan cowok cowok. Kedua, bawa surat-surat kendaraan lengkap berikut fotokopinya masing-masing dua rangkap saja cukup. Surat-surat yang dimaksud adalah STNK asli, BPKB asli, KTP asli, kwitansi pembelian motor asli (jika ingin balik nama kendaraan) lengkap dengan tanda tangan dan materai, dan uang sebanyak-banyaknya. Kenapa? karena harganya kali aja bisa naik dan mengejutkan.


Fotokopi Hasil cek fisik 

Kwitansi pembelian motor karena Bonijaka seolah-olah membeli motornya dari adik. Di kwitansi tersebut tercantum harga pembelian motor dari adik, berikut tanda tangan kena materai 6000.

Fotokopi Kwitansi pembelian motor 

Langkah ketiga adalah membawa sepeda motor yang hendak diperpanjang lima tahunan (ganti kaleng) atau mau balik nama ke Samsat tempat diterbitkannya STNK motor masbro dan mbaksis sekalian.

Langkah berikutnya adalah berdoa. Semoga orang-orang yang urus STNK sepi jadi lebih cepat prosesnya. Tapi ternyata, tiap hari selalu ramai dari pagi hingga sore. Oh iya Samsat buka jam 08.00 pagi hingga 15.00 petang. Kalau mau datang lebih pagi silakan aja lho. Kali aja itu tadi, ketemu mbak-mbak bening di pagi hari.

Setelah sampai di samsat, datangi loket cek fisik kendaraaan sambil membawa berkas-berkas kendaraan yang sudah difotokopi. Kasih tahu ke petugas mau perpanjang lima tahunan atau mau balik nama. Keduanya sama-sama memerlukan cek fisik kendaraan kalian masbro dan mbaksis yakni dengan cara digesek di nomor rangka dan nomor mesinnya. Letak nomor rangka dan nomor mesin tiap kendaraan itu beda, kalau bingung, bisa googling atau cek di buku manual kendaraan masbro dan mbaksis miliki.

Lanjutt, setelah digesek hingga keluar jin  oleh petugas cek fisik, berkas langsung dimasukkan ke loket pemeriksaan untuk kemudian dibawa ke loket pendaftaran. Ohya untuk cek fisik itu gratis lho masbro dan mbaksis alias tidak dipungut biaya. Nanti STNK asli dan KTP asli dicekrek alias staples bareng berkas-berkas cek fisik dan sebagainya. BPKB asli dipegang masbro dan mbaksis.

Setelah mendapat formulir pendaftaran, nanti berkas akan dicek ulang untuk kemudian dibawa ke loket pendaftaran balik nama atau perpajang pajak lima tahunan. Loketnya sama masbro dan mbaksis, tumpuk saja berkas-berkas yang dibawa dari cek fisik berikut formulir dan KTP dan STNK asli. BPKB masih dipegang masbro dan mbaksis.

Biasanya petugas loket pendaftaran bakal memanggil masbro dan mbaksis untuk kembali ke loket tersebut. Jangan GR dulu, belom kelar keleus.. Tujuan pemanggilan masbro atau mbaksis ke loket pendaftaran adalah memastikan kendaraan tersebut benar pemiliknya, sekaligus mengecek kesamaan nama di BPKB dengan KTP dan STNK.

Setelah itu, duduk lagi saja di tempat yang disediakan. Kalau dapat kursi ya sukur, kalau engga yaudah cari aja mbak-mbak bening yang enak dipandang dan rela ditraktir baso. Untuk apa? untuk coba tanya aja, sepik, modus, apakah mbak sudah lama? dari jam berapa mbak? mbak cacingan? saya ada combantrin. SKip..

Setelah menunggu sekitar setengah jam, masbro dan mbaksis bakal dipanggil oleh petugas pajak. Biasanya dari bank daerah tempat Samsat berada. Misalnya di Samsat Ciputat berarti masuk Tangerang Selatan, Banten, jadi Bank Banten. Kalau di Jawa Barat misalnya Bank Jabar, dan seterusnya. Nah, di loket ini, masbro dan mbaksis bakal menerima resi print-printan kertas dari printer dot matrix yang bunyinya nyaring dan pinggirnya bolong-bolong. Kertas itu berisi jumlah tagihan pajak kendaraan bermotor masbro dan mbaksis.

Riciannya terlihat semua di kertas itu. Waktu Bonijaka balik nama, jumlah pajak yang harus dibayar mencapai Rp 508 ribu. Jumlah itu dengan rincian BBN alias bea balik nama karena STNK dan BPKB MX bonijaka mau balik nama sendiri.

BBN kena Rp 120 ribu
PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) Rp 193.000
SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) Rp 35 ribu
Biaya Administrasi STNK Rp 100 ribu
Biaya administrasi TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor/Plat Nopol kaleng) Rp 60.000

Kalau kalian belum mengurus pajak lima tahunan atau ganti kaleng baru, atau balik nama, biaya TNKB, BBN itu engga nongol. Jadi lebih murah. Melihat nominal setengah juta lebih dikit itu, Bonijaka kaget dan langsung melongo. Badan meriang, bibir pecah-pecah, pusing, dan lapar melanda. Bonijaka mengira nominalnya bakal sekitar Rp 280 ribu hingga Rp 300 ribu. Untungnya, Bonijaka membawa uang lebih sehingga bisa membayar tunai di loket sebelahnya yakni loket kasir. Ohya, di bagian ini, KTP asli masbro dan mbaksis sudah dikembalikan.

Mimpi apa bonijaka semalam, ga ketemu mbak-mbak bening, malah langsung boke mendadak. Impian Bonijaka untuk melanjutkan mengurus BPKB setelah mengurus STNK dan plat nomor baru di Samsat kandas. Karena harus menunggu gajian bulan berikutnya lagi. Hampir pengen kayang dan sikap lilin di Samsat, cuma ditahan karena ramai massa dan bisa jadi viral di dunia maya. Kalau viral bisa jadi artis. Kalau jadi artis engga sempet nulis lagi. Yaah.. skip

Setelah membayar di kasir, kita menunggu sekitar 10 menitan kemudian kita dipanggil dan mendapatkan STNK baru di loket penyerahan STNK. Setelah itu, petugasnya bakal bilang ambil plat nomor di lantai bawah ya? Setelah itu bonijaka bertanya untuk mengurus pergantian nama di BPKB. Dijawab, silakan ambil berkas-berkas di ruang arsip untuk dipinjam dan difotokopi semuanya. Berkas-berkas itu yang paling penting buat dibawa ke Polda Metro Jaya untuk mengurus BPKB adalah hasil fotokopi hasil cek fisik dan fotokopi kwitansi pembelian motor.

Untuk mengambil TNKB, STNK yang baru jadi dan masih hangat diserahkan dulu ke loket TNKB untuk diproses. Plat nomor baru dan STNK dikembalikan setelah selesai. Di proses ini, BPKB asli masih kita pegang. Setelah itu, Bonijaka menuju ruang arsip untuk meminjam berkas-berkas. Untuk meminjam berkas-berkas, STNK kembali harus ditahan di ruang arsip. Setelah difotokopi, berkas-berkas dikembalikan, dan STNK kita pegang lagi.

Bonijaka kemudian merenung di pojokkan kamar karena langsung ludes segitu banyak (lebay). Kemudian bulan berikutnya dan gajian, Bonijaka menyempatkan diri ke Polda Metro Jaya untuk mengubah nama di BPKB. Kenapa harus banget ubah nama di BPKB, karena untuk membayar pajak tahunan (STNK) dibutuhkan BPKB asli dan fotokopian yang sesuai dengan nama KTP dan STNK. Kalau engga diurus engga tahu deh gimana, engga ikutan..

Untuk mengurus balik nama BPKB di Polda Metro Jaya, kalian harus membawa KTP asli dan foto kopi, STNK baru asli dan fotokopi, BPKB lama asli dan fotokopi, fotokopi kwitansi pembelian motor seken, dan fotokopi cek fisik kendaraan bermotor.

Bonijaka datang pagi-pagi banget ke Polda Metro Jaya dan tiba di lokasi sekitar pukul 9.30 pagi. Kondisi jalanan macet parah, hujan awet, sehingga membuat suasana menjadi romantis untuk ajak mbak-mbak makan baso. Cuma kan tadi engga ketemu mbak-mbaknya.

Di Polda Metro Jaya, Bonijaka menuju gedung pengurusan BPKB. Ohya sebelumnya, bagi pengguna motor yang hendak masuk ke Polda Metro Jaya, jangan lupa melepas helm. Melepas helm, bukan membuka kaca helm, itu beda. Kalau Mobil dibuka kacanya dan lepas kacamata hitam.

Lanjuuut. Setelah sampai di pintu masuk gedung pengurusan BPKB, ada sebuah tenda biru (serius lho ini, bukan lagu jadul Desi Ratnasari), dengan beberapa petugas untuk memeriksa tas dan berkas-berkas yang dibawa. Ada Polisi memegang senjata laras panjang ikut berjaga di situ. Bonijaka yang memakai jaket disuruh dibuka. Kan malu, badan bonijaka yang atletis dengan kemajuan di bagian perut ini jadi terekspose.

Di situ bakal dicek kelengkapan berkas-berkas yang dibawa. Kemudian Bonijaka coba bertanya kepada salah satu petugas yang menjelaskan dengan detail dan ramah mengenai kemungkinan pengurusan balik nama BPKB diwakilkan oleh orang lain. Petugas tersebut kemudian menjawab bisa saja, cuma ada jam khususnya lebih pagi dan membawa surat kuasa dengan format yang tertera di meja petugas tersebut. Surat kuasa harus diketik komputer dan dikasih tanda tangan di atas materai 6000.
contoh surat kuasa dan jam operasional


Kemudian petugas tadi juga menambahkan, "mending urus BPKB sendiri daripada diwakilkan pakai surat kuasa. Karena kalau urus sendiri, orang yang bersangkutan datang langsung itu sehari jadi. Kalau pakai surat kuasa bisa sekitar dua minggu baru jadi," ujarnya. Mendengar penjelasan itu, bonijaka senang. Ohya kali ini, Bonijaka membawa uang berlebih lagi, takut shock dan terserang diare karena boke mendadak.

Lalu petugas tenda biru menstaples berkas-berkas kita kemudian kita bawa ke pintu masuk gedung pengurusan BPKB. Di situ ada pintu elektronik dan ada Polisi berjaga yang meminta KTP asli untuk ditukar kartu semacam ID untuk dikalungkan bertuliskan nomor urut. Sesampainya di dalam, Bonijaka ternganga, karena banyak petugas yang bening-bening dan Polwan yang bening memegang senjata api. Bonijaka yang nampak amatir dan ketakutan karena grogi melihat bening-bening, langsung disamperin mbak-mbak berbaju pink. Wajahnya cantik, suaranya lembut, senyumnya manis, wangi, badannya lebih tinggi dari Bonijaka. Aah..

Kartu keren banget


Dia kemudian menawarkan bantuan untuk mencetak formulir balik nama BPKB. Dengan lihainya, jemari lentik si mbak-mbak bening bernama Amie kalo engga salah, mengetik nama Bonijaka di komputer berlayar 20 inci. Kayaknya itu iMac. Karena cuma kelihatan layar dan mouse dan keyboardnya saja, CPU tidak ada. Komputernya ada banyak, jadi kalau engga kebagian sama mbak Amie, bisa sama mba Saras, Nurul, dan kawan-kawannya yang bikin betah.

Saat nama bonijaka diketik berikut pekerjaan, alamat, dan kendaraan, bonijaka merasa degdegan, lemas, tersipu, merona, dan menatap nanar sambil bertanya-tanya, apakah ini yang namanya cinta ataukah darah rendah

Namun khayalan bonijaka langsung sirna seketika setelah kertas form pendaftaran diprint. Cepet banget printnya, kenapa engga lama saja sih? eh.. Lalu Bonijaka diarahkan ke ruang pojokan tempat Bank BRI untuk membayar pengurusan BPKB. Bonijaka ditemenin si mbak bening hingga ketemu satpam Bank BRI. Terima kasih mbak, terima kasih pak sambil tangannya kayak pramugari di pesawat. Bonijaka kemudian diurus oleh pak satpam Bank BRI dan melihat daftar harga pengurusan BPKB sepeda motor kena Rp 225 ribu, dan BPKB mobil kena Rp 375 ribu. Untunglah RP 225 ribu. Jadi engga terlalu boke mendadak.

Bonijaka kemudian membayar di kasir Bank BRI dan kemudian mendapat bukti pembayaran lalu menuju loket pendaftaran balik nama BPKB. Tunggu nomor antrian di panggil, barulah kita maju. Di sini, BPKB lama sudah diambil petugas loket. Sambil menujukkan bukti pembayaran di bank BRI. Nah, kartu ID yang ditukar dengan menahan KTP kita di pintu masuk tadi kemudian ditap di sebuah alat kemudian terbaca semua data kita untuk kemudian ditulis di BPKB baru. Setelah diteliti dan semuanya benar, kita diminta ke lantai 2 sambil membawa resi dari petugas loket tadi dan menunggu sekitar 1 jam hingga BPKB jadi.

Bonijaka menunggu sambil main game macho di ponel andalan candy crush dan cooking mama. Tak lupa, bekal roti dan bakpao yang bonijaka bawa dari rumah. Tempat menunggunya bersih, orangnya tidak terlalu ramai dan kursinya banyak. Bonijaka melepaskan pandangan ke luar jendela dan terlihat hujan deras di luar.

Sekitar 45 menit kemudian, nama Bonijaka dipanggil. Petugas meminta resi dan menanyakan alamat lengkap apakah sama dengan di BPKB. Di sini harus benar, kalau salah atau lupa, tidak bisa meminta bantuan petunjuk atau telepon teman. Apalagi 50:50. setelah benar, BPKB baru langsung bonijaka terima.

Dengan hati gembira, Bonijaka melangkah pasti menuruni anak tangga menuju lantai dasar kemudian menukar ID yang keren tadi dengan KTP asli Bonijaka. Dimana nukernya? di tenda biru. Beneran, Serius. Asli, sumpah, cobain deh.

Setelah itu, Bonijaka menuju ke motor, memakai jas hujan karena hujan awet, lalu membayar parkir Rp 5000. Nah, begitulah sharing petualangan Bonijaka mengurus surat-surat kendaraan bermotor. Saran bonijaka, jangan malas urus sendiri, biar lebih cepat dan menambah pengalaman baru. Tak ketinggalan, pengalaman bertemu mbak-mbak halus tadi. Huuh.. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. salam BoniJaka.



Rabu, 08 Januari 2020

Tahun Baru, Jas Hujan Baru

Selamat tahun baru semuanya. Ga nyangka ya sekarang sudah tanggal 8 Januari 2020, itu artinya tinggal 357 hari lagi, kita masuk tahun 2021! woow.. Hahaha.. semoga masbro dan mbaksis sehat-sehat dan selalu berbahagia. Karena sudah lama bonijaka tidak berbagi cerita. Kali ini mari kita membahas jas hujan. Kenapa? karena seluruh Indonesia sekarang katanya masuk musim hujan. Jadi, jas hujan menjadi barang wajib bawa khususnya buat para pemotor dan boncenger baik itu cowo cewe, tua muda, jomblo maupun tidak jomblo lagi. Tapi jas hujan engga cuma buat pemotor, pejalan kaki juga enggak apa-apa kalau mau bawa jas hujan ketimbang payung. Mungkin alasannya bakal lebih ringkas dan badan tidak kebasahan seperti pakai payung.

JAS HUJAN KRESEK

Nah, jas hujan itu ada bermacam bahannya. Mulai dari bahan kresek, parasut, karet, terpal, tenda, rumah, skipp.. Bahan kresek adalah paling ramai, ringan, dan mudah dijumpai di muka Bumi. Coba deh ke minimarket alpa atau indo pasti bakal menjumpai kresek. Kalau sudah bertemu kresek jangan lupa disapa hai sek?

jas hujan kresek jenis ponco, sumber: google

Balik lagi, kenapa disebut ramai? coba saja diremas-remas itu kreseknya kemudian ditiup-tiup pasti bunyinya nyaring sekali bukan? Lalu dibilang ringan iya juga, asal dalamnya tidak berisi sayuran dan belanjaan. Belum pernah ada orang yang cedera hingga syaraf kejepit karena mengangkat kresek. Kecuali isi kreseknya batu kali.

Untuk jas hujan model kresek ini, harga jualnya cukup terjangkau, sekitar Rp 10 ribu untuk jenis ponco alias terusan alias betmen atau one piece, dan Rp 20 ribu untuk jenis dua piece atau setelan jaket dan celana panjang. Atau bahkan lebih murah lagi kalau dijual di musim kemarau karena tidak berguna. Untuk rekomendasi dari bonijaka, khusus pemotor lebih baik gunakan jas hujan kresek setelan dan pejalan kaki silakan pakai jas hujan kresek ponco. Kenapa? jas hujan ponco berbahaya kalau dipakai berkendara motor, bisa nyangkut di motor lain, nyangkut di pohon, nyangkut di roda motor kalau terlalu panjang, bahkan nyangkut di hati tetangga karena sifatnya yang berkibar atau melebar saat diterpa angin.

jas hujan ponco rawan tersangkut, sumber: kompas otomotif

Jas hujan kresek sangat amat lebih baik daripada masbro dan mbaksis kebasahan saat naik motor atau jalan kaki. Apalagi yang paling menyebalkan adalah manusia goa di musim penghujan. Apa itu? pemotor yang dengan "cerdasnya" berteduh lama di bawah jembatan penyeberangan, flyover, ataupun di terowongan. Ga cuma itu, kalau manusia goa berteduh sampai memakan beberapa lajur hingga menyisakan satu lajur saja alias menyempit. Sudah pasti bakal macet total. Begitu ditegur, malah galak yang salah dan berteduh melebar. Kita sebagai penggemar mandi hujan jadi tidak bisa menikmati jalanan lancar sambil diguyur shower alami kan?

manusia goa, sumber: berbagai sumber




Bonijaka ga habis pikir. Motor dicicil sekitar beberapa ratus ribu hingga jutaan Rupiah per bulan bisa, tapi beli jas hujan kresek kok tidak mampu? apa karena malas? takut penampilan tidak trendi lagi? ga mau bikin gebetan ilfil? tenang saja, jas hujan kresek justru membuat penampilan kita menjadi lebih modis dan trendi. Tergantung dipakainya pas kapan dan tergantung muka juga sih. Coba kalau dipakai pas kondangan atau pas ngedate? pasti ga baguslah.

trendi dengan jas hujan kresek, sumber: google


Tuh lihat contoh gambar embak-embak di atas. Jadi bagus dan imut kan dengan jas hujan kresek? Makannya, daripada dicap manusia goa, mending jadi trendi dengan jas hujan kresek. Soalnya  dengan berteduh di bawah jembatan di jalan raya selain dibilang manusia goa dan primitif, itu juga melanggar Pasal 282 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Kalau ketahuan dan ketangkep bisa dipidana dengan pidana kurungan dua bulan atau denda Rp 250 ribu. Duit segitu bisa beli banyak jas hujan kresek kan? berwarna-warni pula, terus kembaliannya bisa buat beli bakso atau mie telor yang pas banget dimakan di musim hujan.

Soal kualitas jas hujan kresek? ini tergantung si pemakai. Kalau cara pakainya kasar, dijemur di bawah terik matahari langsung, dikata-katai kasar, ditarik-tarik, dan dijadikan kantong belanjaan, pasti gampang sobek dan ujung-ujungnya bocor dan basah juga. Tapi kalau awet disayang-sayang, diberi perhatian, dimanjakan, dan dicintai sepenuh hati, pasti bakal tahan lama. Sedikit informasi dari pengalaman pribadi, kelemahan jas hujan kresek menurut bonijaka adalah mudah sobek dan getas kalau kena panas. Jadi solusinya, mending dijemur dengan diangin-anginin saja. Biar engga getas dan pecah-pecah si kresek tersayang tadi. Ya kalo rusak tinggal beli lagi karena masih terjangkau harganya.

JAS HUJAN BAHAN PARASUT

Lanjut, yang kedua adalah bahan parasut. Harganya jauh lebih mahal dari si kresek yaitu di kisaran Rp 130 hingga Rp 200 ribuan, tergantung merek, jurus tawar, dan nasib yang membawa kita membeli di toko mana. Bahan ini juga tahan air, namun kelemahannya adalah di bagian jahitan. Di bagian jahitan baik itu di bagian celana maupun di bagian jaketnya, air bisa menyelinap dan membasahi tubuh meski sudah terlihat didobel dengan lapisan tahan air lagi. Bonijaka pernah mengalaminya.
jas hujan parasut, sumber: google




Waktu itu merek jas hujan parasut model setelan yang dibeli adalah berawalan huruf R dan kemudian A. Merek R tetap rembes di bagian tengah celana saat hujan deras. Jadinya saat kita buka celana jas hujan, jeans bonijaka basah kelihatan seperti ngompol. Karena bocornya tepat di bagian situ. Kenapa? karena di bagian situlah adanya jahitan tempat rembesnya air hujan deras.

Kalau gerimis-gerimis mah aman. Tapi pas hujan deras, dinginnya masuk ke daleman. Lalu bonijaka coba ganti merek A, taunya sama aja malah lebih mahal. Ohya, jas hujan bahan parasut punya kelemahan lama-kelamaan bakal berbau apek seperti getah kalau tidak dijemur setelah dipakai mandi hujan. Kemudian, kalau melipatnya tidak benar, bakal pecah-pecah dan bocor juga.
bagian jahitan jas hujan parasut yang suka rembes air, sumber: google

JAS HUJAN BAHAN KARET

Setelah stres, kedinginan, kelaparan, ditambah masuk angin memikirkan jas hujan terbaik anti bocor, akhirnya bonijaka coba jas hujan lain berbahan karet dan tanpa jahitan. Pilihan jatuh ke merek T. Harganya ga jauh beda dari jas hujan bahan parasut, cuma kelemahannya dia berat dan panas banget kalau dipakai saat hujan gerimis. Jadi, cocoknya dipakai saat hujan sedang ke deras. Lalu, jas hujan bahan karet tidak bisa dijemur langsung di bawah matahari, karena bakal pecah-pecah seperti ban dan kemudian bocor juga.
jas hujan karet lentur alias elastis, sumber: google

Tapi keunggulan jas hujan karet adalah tidak adanya jahitan di bagian jaket maupun celananya, melainkan dipress, dipanasin begitulah antara sambungannya. Sehingga ga ada air yang rembes. Tak cuma itu, bahan karet juga elastis. Jadi kalau pakai jas hujan karet sambil menggunakan tas punggung, bisa mengikuti konturnya.
sambungan jas hujan karet dipress alias tanpa jahitan, sumber: google
Tips untuk pengguna jas hujan karet. Saat dipakai menerobos hujan deras, pakai dari bagian celananya dulu, baru pasang bagian jaketnya. Jadi pinggang celana jas hujan ditutup jaket jas hujan. Lalu bagian topinya dipasangkan di kepala dan masuk dalam helm. Tujuannya agar air tidak rembes ke dalam leher dan membasahi baju. Atur jarak menoleh kita agar tetap bisa melihat apakah ada yang bening-bening di pinggir jalan, apakah ada makanan gratisan di pinggir jalan, dan sebagainya. Kemudian jangan lupa kancingkan resleting dan kancing tekan hingga leher.

Kemudian setelah dipakai, dijemur di angin-anginkan saja, tidak usah kena matahari langsung. Buat apa jas hujan dijemur di bawah matahari langsung? emangnya kerupuk atau ikan asin? hehehe..

Dan benar saja, celana dan baju bonijaka tetap kering meski menerabas hujan deras dengan jas hujan karet. Maklum, bonijaka adalah kaum penikmat mandi hujan daripada jadi manusia goa. Sebab, jadi manusia goa alias kaum neduhers bakal lebih lama di perjalanan ketimbang kaum mandi hujaners, apalagi kaum mudah lapers.

Tapi, tetap jangan sampai lepas alas kaki kemudian nyeker atau mengganti sandal jepit. Bahaya. Kalau-kalau ada kerikil tajam tiba-tiba terbang, potongan seng melayang kena ke kaki, pasti bakal melukai fisik, hati, dan perasaan kita. Pilih mana? lebih baik sakit gigi atau sakit hati? lho?

jas hujan setelan untuk pemotor lebih aman, sumber: solopos.com

Jas hujan karet yang bonijaka beli ini umurnya sudah 5 tahun. Jas hujan karet yang bonijaka beli merek T dulu harganya Rp 158 ribu. Awet. Cerita bonijaka kali ini lebih ke pengalaman pribadi. Kalau masbro dan mbaksis lebih memilih neduh silakan saja. Tapi berteduh sebaiknya di tempat yang aman, tidak mengganggu arus lalu lintas dan fasilitas umum. Misalnya di SPBU yang memungkinkan dari segi luasnya, di tempat makan, di halaman ruko yang kosong, dan sebagainya.

Daaan, jangan buru-buru menepi kalau sudah hujan, tetap lihat spion dulu agar tidak terjadi kecelakaan. Maju sedikit lagi, basah sedikit untuk mencari tempat berteduh lebih baik daripada tergesa-gesa malah bikin celaka. Kalaupun masbro dan mbaksis terpaksa berteduh di pinggir jalan, itu harus hanya sebentar yakni untuk memakai jas hujan. Mau jas hujan yang mana bebas dan sebaiknya model setelan demi keamanan.

Pilih juga tempat memarkirkan motor yang permukaannya keras, bukannya tanah, agar motor tidak terjatuh karena licin dan terperosok. Sebab bahaya juga kalau parkir di tanah tiba-tiba ada anak ular kobra. Tapi tenang saja, kalau ada anak ular kobra yang keluar, lebih baik disuruh kerja saja, karena mereka banyak bisanya. Skipp..

waspada terjang banjir, sumber: tribunnews.com

Last kalau ada pertanyaan lalu kalau banjir gimana dong? mau motor, mau mobil, lihat dulu banjirnya. Kalau genangan airnya lebih tinggi dari knalpot, posisi busi, dan box saringan udara kita alias terendam semua, mending tunggu surut dulu airnya, atau mesin dimatikan lalu didorong melewati banjir, atau bisa juga mencari jalan lain dengan google maps. Artikel tentang google maps untuk pemotor sudah pernah bonijaka bahas sebelumnya di blog ini lho.. (promosi). Google Maps Kini Mengakomodir Pengendara Motor

Terima kasih masbro dan mbaksis yang sudah membaca cerita bonijaka hari ini. Selamat menjalani tahun baru, semangat baru, rejeki baru. Musim hujan? no problemo.. Sampai jumpa di cerita selanjutnya. (bonijaka)


 

Rabu, 10 April 2019

Yuk Kepoin Pajak Kendaraan Bermotor Punya Orang Laen!

Tul Mantul alias mantap betul. Hari gini enggak kepo enggak gayo. Gak menyelidik engga asik.. Haahahaha.. Tapi kepo yang dibahas di sini bukan kepoin hal-hal gak penting semisal handphone mantan, email gebetan, IG tukang somay, Yahoo Messenger cemceman, Friendster pak RT dan MIRC embak-embak nasi uduk (set dah jadul)..

Nah kepo di sini lebih ke arah macho banget dan ga jauh dari otomotif. Apalagi kalo bukan kepoin pajak kendaraan bermotor milik orang lain! yess!

Jadi ceritanya gini, bonijaka pada Selasa (09/09/2019) iseng melihat seorang vlogger kondang di YouTube menjajal motor baru. Singkat cerita, itu motor baru banget keluar diler tapi kok langsung ada plat nomor Polisinya? bingung bukan kepalang sambil garuk-garuk kepala hingga ketombenya rontok di pundak.

Kebetulan bonijaka menonton video tersebut bersama seorang rekan, sebut saja inisialnya Aditya Pratama. Inisial kok nama lengkap ya? lanjuut.. bonijaka kemudian bertanya kok bisa secepat itu plat nomornya ada? padahal kan baru beli dari diler? Nah, AP (singkatan nama rekan kita tadi) kemudian menyarankan membuka sebuah laman atau situs atau website di internet untuk mengecek keaslian plat nopol motor di video tersebut. Penasaran gak nama situsnya apa? sama. saya juga. makannya jadi kepo kan? ehehehehe

Yak ga perlu panjang kali lebar, rumus volume jajaran genjang dan jari-jari lingkaran, nama situs tersebut adalah, yakni, yaitu, ialah:....  http://samsat-pkb2.jakarta.go.id/ Nanti begitu kebuka lamannya, bakal ada nama situs tersebut Cek Ranmor DKI.


Itu dia masbro dan mbaksis screenshotnya. Cara pakainya gimana masbonijaka? gampang saja. Tinggal ketik empat digit angka nomor kendaraan di kolom angka dan huruf di kolom huruf. Nah di sinilah kekepoan dimulai, kalau kita mau ngecek status pajak kendaraan bermotor punya orang lain ya tinggal ketik saja. Kebetulan bonijaka yang penasaran dengan plat motor si vlogger tadi langsung mencoba kecanggihan mesin pencari di laman tersebut. Ini yang namanya mepo alias mendadak kepo. 

Setelah memasukan nomor platnya, lalu click di kotak i'm not a robot sampai keluar tanda centang, lalu klik proses. Benar saja, setelah dicari, taunya itu nomor palsu. Kendaraan yang digunakan bermerek K tapi yang nongol di laman pencarian ranmor DKI bermerek H dengan tahun yang jadul. ckckckckck geleng-geleng kepala seperti pemanasan sebelum olahraga ini jadinya.

Tak sampai di situ, rasa ingin tahu dan penasaran (KEPO) bonijaka makin tinggi dan kreatif. Teman bonijaka yang tak tahu apa-apa tentang situs ini menjadi korbannya. Karena sering touring bersama, jadinya kita bakal ingat plat nopolnya. Lalu saya masukkan perlahan dan mengendap-endap plat nomor sepeda motor teman saya ke situs tadi. Hasilnya jreng jreng... 


Ternyata teman bonijaka yang kurang pengetahuan itu taat pajak. Status Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) nya masih hidup, pajaknya pun sudah dibayar, dan merek serta tipe motornya sama seperti yang dimiliki oleh teman saya bernama Alek. Namun di beberapa kolom seperti nama dan alamat bakal muncul xxx xxx xxx porno eh bukan, itu disensor karena kita berniat kepoin ketaatan orang lain dalam membayar pajak kendaraan bermotornya. 

Bakal lain halnya kalau kita cek status pajak ranmor milik kita sendiri, pastinya bakal muncul nama, alamat, NIK kita di tempat xxx xxx tadi. Caranya gimana masbon? Ya dengan memasukkan NIK di kolom yang ada di laman pertama tadi. Ituloh, yang ada tulisan i'm not a robot. Ya kan? ngerti kan? 

Tapi sayang seribu sayang. Laman cek ranmor ini cuma bisa melacak alias ngepoin mobil atau pun motor mereka yang berdomisili di Jakarta. Untuk yang di Tangerang, Bandung, dan lain sebagainya engga bisa. Jadi, carilah pasangan atau orang-orang yang mau kita kepoin kendaraannya ber-STNK Jakarta. Karena kalau di luar itu, kita tidak bisa mencarinya. Padahal, jutaan kepo-ers di luar sana sangat amat membutuhkannya. 

Soalnya, enak kan bisa tahu seseorang itu taat pajak atau tidak dari kendaraan yang dia pakai? Misalnya nih, ada teman di kantor yang sok tahu, banyak gaya, banyak omong, banyak makan, banyak lemak, coba aja cari tahu kendaraannya apa dan taat pajak atau tidaknya melalui situs ini. Bakal kelihatan kalau ternyata orang yang banyak anunya tadi itu ternyata engga bayar pajak. 

Sehingga, dia  bisa jadi bahan bahasan saat berkumpul di kemudian hari kelak. Ehehehehe.. ini bukan mengajari lho ya? ini murni pengalaman pribadi lagi. Rasanya lega memang berbagi pengalaman pribadi ke masbro dan mbaksis sekalian. Lapangan bola kalah leganya. 

Ohya, bonijaka berharap kepada pihak-pihak terkait dan berwenang agar situs yang bermanfaat ini bisa juga mengecek status pajak kendaraan dari daerah-daerah lain tak hanya di Jakarta. Karena, asli deh ini berguna banget! Apalagi kalau mau beli kendaraan bekas. Kan lebih aman dan terjamin.  Membuat hati tenang dan tentram. Tapi plis jangan tiba-tiba tanya ke bonijaka gimana cara melacak status seseorang semisal apakah masih single, double, ganda campuran, baru atau second. Sebab pengetahuan bonijaka tidak sampai situ. 

Sebagai informasi tambahan yang kali aja bener kali aja salah, kita bisa tahu itu kendaraan dari Jakarta bagian mana. Khusus Jakarta lho ya. Gini misalnya plat nomornya B 1234 SPD itu artinya alamat si pemilik atau STNK Jakarta Selatan. kok tahu? SPD itu kodenya, "S" selatan. Sama halnya dengan B 1234 UTI berarti Jakarta Utara, dan seterusnya. Nah gimana kalau B 1234 PSD? itu Jakarta Pusat. B 1234 TUA Jakarta Timur, B1234 BAU itu Jakarta Barat. 

Terus muncul deh pertanyaan kalau B 1234 KXF? ada sumber yang menjelaskan ke bonijaka kalau K itu daerah Bekasi. Lalu B 1234 ZAT itu Z katanya Depok atau Cinere gitu. Nah kalau sisanya yang B 1234 WOW itu huruf W katanya plat nomor dari Tangerang Selatan. Sedangkan B 1234 COY dan B 1234 NEW itu dari Tangerang Kota. Katanya lho ya.. Tapi tenang, bonijaka bakal coba cari sumber mengenai ini di laman zonabikers.com. Hasilnya di bawah ini nih: 

DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi kini menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran (nopol), sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ

X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:

U – Jakarta Utara
B – Jakarta Barat
P – Jakarta Pusat
S – Jakarta Selatan
T – Jakarta Timur
E – Depok
Z – Depok
N – Kab. Tangerang Samsat BSD
G – Kab. Tangerang Samsat Tiga Raksa
C – Kota Tangerang
V – Kota Tangerang Samsat Ciledug
W – Kota Tangerang Selatan
K – Kota Bekasi
F – Kab. Bekasi

Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:
A – Sedan / Pick Up
F – Minibus, Hatchback, City Car
V – Minibus
J – Jip dan SUV
D – Truk
T – Taksi / Angkutan Kota (Angkot)
U – Kendaraan Staf Pemerintah
Q – Kendaraan Staf Pemerintah

Untuk motor tidak menggunakan golongan karena motor terlalu banyak, dan huruf kedua hanya sebagai urutan saja.

Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX CFA = Mobil tersebut terdaftar di Kota Tangerang (C), berjenis City Car (F), dan memiliki huruf pembeda (A).

Hmm kira-kira segitu dulu yang bonijaka bisa share hari ini. semoga bermanfaat dan menghibur masbro dan mbaksis. Terima kasih, salam damai (bonijaka)

Kamis, 12 April 2018

Pengendara Pasti Pernah Kepoin Muka Orang Lewat Spion, Ya Kan...?

Hai hai hai masbro dan mbaksis.. pernah gak ngerasa kepo alias penasaran sama muka cowok atau cewek yang lagi jalan di trotoar kiri kita? Biasanya kita ngelihat wih..! itu pejalan kaki cowok/cewek di trotoar kalau dari belakang kelihatan macho atau semok banget. Mukanya kayak apa sih? terus penasaran dan ngintip di spion deh.. lalu setelah melihat wajah target di spion, ternyata hasilnya ada yang maknyus dan ada yang mengecewakan. Biasanya akan muncul peribahasa sadis kayak gini: Dari Belakang Malam Minggu, Dari Depan Malam Jumat Kliwon. Atau ada lagi ungkapan gini nih: Bodi Merayu, Muka Menipu. Sadis tapi kocak, tinggal tempelin aja jadi stiker di angkot atau truk.

Pasti masbro mbaksis pernah kaaan? Hehehe... sebenarnya spion itu dipakai melirik kendaraan di sisi belakang sebelah kanan atau kiri kita. Jadi kalau kita hendak berpindah lajur lebih aman dan waspada. Ya meskipun untuk melihat muka orang juga engga dilarang sih. Apalagi kalau kita sampai menaikkan motor ke trotoar demi melihat wajah si embak-embak atau mas-mas inceran tadi ya? itu sih lebay dan melanggar peraturan lalu lintas namanya.

pemotor bapak-bapak naik trotoar untuk kepoin muka embak-embak pejalan kaki (pic inspirasi.co)

Oleh karena itu, berterima kasihlah pada produsen kendaraan kita yang menyediakan spion. Kurang baik apa coba si produsen ngasih kita spion secara cuma-cuma demi menunjang kebutuhan kepo. Bayangin, beli motor gratis spion, beli mobil juga gratis spion. Terima kasih produsen. Lho?! Heheh ya itu salah satu fungsi spion yang dipergunakan secara kreatif.

Bicara kreatif, ada lagi nih fungsi spion yang lebih keren dari melirik muka cewek atau cowok di belakang kita, yaitu sebagai tatakan kopi! Wow.. ide brilian bingits ya? Jadi, kopi di gelas plastik yang masih panas, bisa ditaruh di bagiian kaca spion yang diputar seperti sendi peluru, hingga menyerupai meja datar. Tapi setelah diputar begitu, jangan lupa dikembalikan lagi ya agar sesuai fungsinya

spion jadi tatakan kopi

  
Saking multifungsinya si spion, ada pula yang menjadikan spion sebagai kaca make up atau untuk berdandan. Biasanya sih kebanyakan cewek yang melakukan ini. Untuk menebalkan bibir dengan gincu, menebalkan alis, memencet komedo, jerawat, dan lain sebagainya. Nah Kalau cowok biasanya untuk melihat apakah ada belek di mata, atau upil yang menggelantung, atau bulu hidung yang offside. Bener kan?

dandan pake spion (pic merdeka)
Yah terlepas dari kreatifnya memfungsikan spion baik mobil maupun motor, kegunaan sesungguhnya itu tadi sangatlah vital yakni memantau kendaraan di belakang kanan kiri kita sebelum mengambil jalur lain. Jadi mengurangi efek tersambar kendaraan melaju kencang dari belakang, atau menutupi racing line (ciyeh) alias jalur pengendara lain yang speed-nya lebih cepat dari kita. Soalnya suka ada tuh, kendaraan di depan hendak kita lewati, tapi dia engga lihat spion jadi ikut masuk ke jalur kita, kalau yang beruntung dengan rem pakem sih aman, kalau yang remnya lemah pasti terjadi sundul bokong. Tentunya semua engga mau sampai terjadi hal yang buruk kan?

cek spion cukup dilirik sebelum berpindah jalur atau manuver (pic google)
Nah gimana masbro mbaksis? fungsi spion sangat mutlak penting. Di malam hari, bisa memantau pengendara di belakang dari sorotan lampu depannya. Atau kalau ada pengendara di belakang kita yang lampunya mati, bisa terlihat sedikit bayangannya, asal jangan bayang-bayang masa lalu. ehehehehehe.. Sebab selain lebih aman dan waspada di jalan raya, kita juga terhindar dari razia. Tentunya bukan spion aksesoris abal-abal yang asal nempel aja ya? karena itu biasanya berukuran kecil dan yang dipantulkan di cermin spionnya hanya lengan atau cuma badan kita. Ngapain ngacain tangan sama badan? mending kepoin pejalan kaki kayak tadi saya tulis di atas. Hehehehe...

Kira-kira begitulah masbro dan mbaksis mengenai fungsi vital spion di kendaraan kita baik itu motor maupun mobil. Ohya, spion dipasang di kedua sisi kanan dan kiri ya masbro mbaksis. Soalnya kita saat berkendara di jalan raya kan engga stagnan atau menetap di satu jalur terus. Ya kan? pasti bakal ke kanan, ke kiri, berputar balik, mengepot, meloncati rintangan, dan sebagainya. Semoga terhibur dan bermanfaat. Terima kasih (BoniJaka).


Kulit Putihmu Tak Seputih Lampu Remku.. SILAU

Hola masbro dan mbaksis, apa kabar? Lama engga curhat di blog ini dan kebetulan baru bisa sekarang. Maklum sibuk bergaul dengan tetangga dan ibu-ibu serta tukang sayur mayur hehe.. skip

Belum lama ini saya dibuat kesal dengan sepeda motor yang lampu belakangnya putih. Eh engga belum lama ini deh, melainkan sering. Kebetulan saya pulang kerja saat langit selalu sudah gelap. Alhasil lampu kendaraan jadi patokan kita dalam berkendara dong pastinya. Nah, saat berkendara di jalan raya, saya dikagetkan dengan keberadaan pemotor "jenius" yang lampu belakangnya putus alias mati. Motor itu berjenis matic. Si matic mengovertake saya, lalu dia mengerem dan lampunya praat! warna putih kayak blitz kamera. Padahal aslinya tail light alias lampu belakangnya itu putus, pas ngerem nyala putih sodara-sodara.

lampu rem putih (pic Google)

Langsung saya tarik tuas rem dan menghindarinya yang mengambil racing line (ciyeh) alias jalur saya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mata langsung kunang kunang kalau berkedip atau memejamkan mata seperti ada bayangan putih bekas cahaya silau dari lampu belakang si matic jenius itu. Setelah menghindar, saya melambatkan laju sepeda motor saya agar dia kembali di depan saya. Saya lihat di spion, dia menyalip lewat kiri pemirsah! sungguh sangat "cerdas". Padahal saya berjalan pelan sudah di kiri dekat trotoar dengan maksud "si matic jenius"--seterusnya saya singkat SMJ mendahului saya dari sebelah kanan.

Sabar..sabar... dalam hati saya. Kemudian saya dekati ternyata memang sengaja mika lampunya dibuat putih atau dilepas bagian mika lensa merah di dalamnya. Padahal saya tau benar matic itu dilengkapi lensa merah di dalamnya, kemudian barulah ada mika bening. Bukan salah si bohlam, bohlam standar memang putih kekuningan, namun pabrikan motor pasti memberikan mika merah di rem belakang. Jadi ini salah si pengguna, entah sengaja dengan maksud gaya-gayaan atau emang engga ngerti kalau modifikasinya membahayakan pengguna jalan lain.

Ohya lucunya nih, saat saya tegur pengendara SMJ, eh malah dia seperti engga terima dan marah. Saya cuma bilang dengan nada selow," mas, lampu belakangnya silau, bukannya lampu rem itu merah ya mas?" eh dia malah menjawab bernada ketus, "motor motor gue, dari sananya juga gitu!" langsung ngegas lagi dengan knalpot racing bobokan berbunyi empreeeeeetpreeeetttt... Saya ketawa saja, unik emang, mau dikasih tahu yang benar malah marah. Mungkin memang dia beneran "jenius". atau buta warna whatever.. hehe

Dari tulisan pengalaman saya ini sih, saya berharap pak Polisi menindak pengendara macam SMJ ini. Karena membahayakan pengendara di belakangnya. Engga cuma matic, bebek, sport, skuter, dan sebagainya juga sering saya jumpai lampu rem belakangnya bercahaya putih terang. Ya pokoknya setau saya, dari dulu saya lahir sampe sekarang sih lampu rem itu warnanya merah dan lampu sign atau sein atau ritting itu kuning atau oranye meski mika atau kacanya putih, pasti bohlamnya yang kuning. Tolong koreksi saya kalau saya salah.. Gimana masbro dan mbaksis? pernah mengalami kejadian serupa?

sign kuning benar
sign warna putih/biru/selain kuning itu salah

"Lebih enak memandang embak-embak yang kulitnya putih mulus daripada melihat lampu rem putih dengan pengendara yang sok jenius" seperti saya alami. BTW embak-embak yang kulit cokelat dan sawo matang juga manis dan sedap dipandang dong tentunya hehehe.. peace (BoniJaka)

Kamis, 22 Maret 2018

Warna Rambu dan Artinya

Selamat sore masbro dan mbaksis. Tulisan saya kali ini membahas arti warna rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. Ini sesuai sesuai janji sebelumnya yakni menjelaskan arti warna rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. Sebelum kita mulai, rambu-rambu lalu lintas memiliki beragam warna, mulai dari hijau, biru, kuning, merah, cokelat, dan putih.

Hijau
Kita mulai warna latar rambu lalu lintas yang pertama yakni hijau. Rambu hijau artinya petunjuk arah jalan. Rambu ini paling sering kita temui di jalan raya. Misalnya lurus ke Kota, kanan ke Gajah Mada, kiri ke Kalijodo, putar balik ke hatiku.. eeh..


Meski memuat informasi, rambu petunjuk arah ini engga cuma berisi satu arah saja. Bisa lebih dari satu arah atau dua hingga empat arah. Dan biasanya, urutan arah disusun berdasarkan daerah yang dilewati lebih dulu. Misalnya yang paling atas Univ Indonesia, Lenteng Agung, Pasar Minggu, nah jika kita mengikuti plang tersebut arah lurus, berarti kita akan melewati UI dulu sebelum sampai daerah Pasar Minggu. Begitu kira-kira.. ya gak sih? ehehehe...


Biru
warna rambu berikutnya yang kita bahas adalah biru. Rambu lalu lintas yang berlatar biru artinya perintah atau keharusan atau wajib. Ga cuma bayar pajak yang wajib, sama rambu warna biru juga wajib. Misalnya rambu wajib berputar di bundaran untuk berbelok ke kanan, dan sebagainya seperti contoh di bawah ini.
wajib memutari bundaran

Jadi pas lampu merah atau di persimpangan jalan ada rambu ini, jangan dianggap cuma hiasan. Tapi pengendara wajib muterin dulu rambu itu di bundaran untuk sebelum menuju arah yang diinginkan. Biasanya rambu ini ada tepat di tengah-tengah bundaran sehingga bisa terlihat pengendara. Mungkin yang belum mengerti bakal mengira rambu di atas berarti cinta segitiga. Si A suka si B, si B suka si C, tapi si C suka si A.. bukan begitu yah masbro dan mbaksis

Kuning
Nah rambu berlatar warna kuning ini juga sering kita temui di jalan raya. Rambu kuning berarti memberi tahu mengenai peringatan atau waspada bagi para pengendara. Misalnya jalanan licin, atau banyak tikungan, atau daerah rawan longsor.
rambu peringatan daerah rawan longsor
rambu peringatan jalanan licin


warna kuning ini juga sama seperti salah satu warna lampu lalu lintas kuning yang artinya hati-hati, atau waspada. Tujuannya mengingatkan pengendara untuk waspada. Itu dia kenapa dikasih warna kuning. Lanjuut..

Merah
rambu lalu lintas berlatar belakang warna merah berarti larangan. Persis di pertandingan sepak bola kalau pemainnya diberi kartu merah oleh wasit, artinya pemain itu dilarang main lagi dan diusir dari lapangan. Emang enak? malu deh tuuh hihihihi... SKIP

Rambu larangan juga sering kita jumpai di jalanan. Tapi sayangnya, masih ada pengendara yang menganggap rambu berwarna merah itu berarti berani menantang atau melanggarnya. Biar kelihatan macoh gitu, padahal mah ga ada keren-kerennya melanggar. Justru pelanggar malah lebih galak dari yang patuh. Aneh ya? mending main catur sama pak RT. Hehehe, contoh rambu larangan seperti di bawah ini.

namanya udah dilarang yaudah sih patuhin aja. Daripada celaka, lah kalau situ yang melanggar yang celaka sendiri sih yaudah terima aja, nah kalau malah nyelakain orang laen? kan menyebalkan dan gemesin deh ih...! contohnya udah dilarang belok kanan ke jalan satu arah tapi masih aja dilanggar, akhirnya ketemu kendaraan dari arah yang benar menghantam si pelanggar. Nah yang marah malah yang melanggar. Kan gila namanya. Aneh kan?

Cokelat
Rambu cokelat ini mungkin engga terlalu sering ditemui di jalan raya. Rambu lalu lintas berlatar warna cokelat artinya memberi informasi mengenai suatu tempat wisata semisal kebun binatang Ragunan, atau taman kota, tempat kemah tempat berpacaran  dan sebagainya. Contohnya ada di bawah ini
rambu informasi tempat wisata

rambu informasi tempat wisata
Nah khusus rambu yang bawah mungkin belum dikoreksi oleh pihak berwenang. Tadinya mau ijo aja yang berisi petunjuk arah jalan, tapi ternyata menginformasikan lokasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) jadilah diganti latar coklat. Warna cokelat warna yang paling bersahabat, jadi inget makanan yah.

Putih
rambu lalu lintas berlatar putih ini lebih jarang lagi kita jumpai. Tapi pasti ada kok di jalanan. Rambu ini berarti isyarat akhir larangan, baik itu larangan kecepatan maksimum/minimum,  dan batas akhir seluruh larangan dari larangan sebelumnya. Nah loh bingung. Jadi seperti pembatalan larangan sebelumnya. Semisal gini, ada rambu larangan (berlatar merah) tertera 100 artinya dilarang melebihi kecepatan 100 kilometer per jam, lalu ada rambu berlatar putih (pembatalan) berisi tulisan 100 dicoret, artinya kecepatan kendaraan boleh lebih dari 100 kilometer per jam. Cuma pertanyaannya, siapa yang berani? serem banget speeding di jalan raya. Iiihhh... ngilu. Jadi rambu warna putih bukan berarti tintanya abis ya masbro mbaksis... Ohya contohnya kayak begini nih
rambu akhir larangan batas kecepatan 50 kilometer per jam

Iya juga sih, rambu warna putih ini jarang banget ditemui. Tapi embak-embak berkulit putih, menghampar brooh.. ehehehe.. dengan rambu berlatar warna putih ini menandakan akhir tulisan saya kali ini. haha Kira-kira begitu ya masbro dan mbaksis.. kalau ada yang salah mohon koreksi dan dilengkapi kalau masih kurang. Diharapkan seluruh pengendara di jalanan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kalau tertib, paling tidak mereduksi macet dan kecelakaan di jalan raya apalagi kalau sampai disemprit pak Polisi, dimarahi dan ditilang. Ngeri kaan? eh tapi lebih ngeri kalau emak kita nyariin tupperware atau panci kesayangannya sih..! hehehe peace (BoniJaka)

Selasa, 20 Maret 2018

Google Maps Kini Mengakomodir Pengendara Motor

eh eh masbro, mbaksis, lihat deh screenshot di bawah ini dari hape tercanggih saya di masanya.

Google Maps di Aplikasi Android untuk pengguna motor
Gimana keren kan? atau biasa aja? Pasti engga pada nyadar deh ada sesuatu yang beda di aplikasi Google Maps sistem operasi Android di atas. Ya betul, bagi yang teliti pasti kelihatan bedanya dengan Google Maps versi lama. Apa yang beda? aplikasi Google Maps update terbarunya menyediakan peta jalan dengan GPS menggunakan pilihan moda transportasi sepeda motor. Ya! lihat deh.

Kalau yang sering pake Google Maps pasti sadar akan hal ini. Biasanya cuma ada pilihan naik mobil, kereta, transportasi umum, sepeda, dan jalan kaki. Kali ini ada motor. Keren! Kemungkinan hal ini terjadi karena aplikasi Google Maps sering dipakai oleh ojek online. Tentu saja ini memudahkan kita mencari jalan dengan sepeda motor termasuk jalan kecil. Dan asyiknya lagi, kita tidak perlu setting abaikan tol atau avoid tolls untuk menggunakan GPS dengan mengendarai sepeda motor. Tul gak?

Eh tunggu, jangan-jangan ada yang engga ngerti abaikan tol atau avoid tolls. Settingan ini adalah perintah ke Google Maps untuk mencari jalan ke loksi tujuan tanpa melewati jalan bebas hambatan atau jalan tol. Jadi kita bakal diarahkan oleh GPS Google Maps di jalan biasa aja yang ada lampu merahnya dan barengan sama kendaraan umum dan motor. Kebayang dong kalau motor masuk tol. bisa-bisa disemprit pak Polisi nanti. Kan ada tulisan di plang kalau tol hanya boleh dilintasi kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Kecuali di Bali dan Jembatan Suramadu yang menyediakan jalan tol khusus motor.

Jalan tol hanya untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih

Meski sudah terpampang jelas rambu perintah wajib karena berlatar biru, tapi masih ada saja motor yang masuk tol. Ya tau lah siapa.. hehe termasuk mas mas yang satu ini. Terserah elu deh mas. hehehehe. Ohya soal warna latar rambu lalu lintas yang macem-macem ada biru, kuning, cokelat, hijau, merah, bakal dibahas di artikel terpisah kalau saya inget. Hehehe SKIP



Oke lanjut, di aplikasi Google Maps di atas, itu saya coba mengarahkan dari lokasi saya berada di daerah Tangerang menuju ke Obyek Wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah. Dengan opsi kendaraan sepeda motor menempuh jarak 374 kilometer dan waktu riding 8 jam 2 menit. Tapi jangan langsung percaya begitu aja dengan waktu tempuh 8 jam 2 menit. Kita bisa tiba di lokasi persis 8 jam 2 menit dengan catatan tanpa rehat, tanpa makan, tanpa ke kamar mandi, pokoknya semua ditahan sampai kantung kemih penuh dan rawan kencing batu serta perut kena maag. Dan, isi bensin motornya tanpa berhenti di SPBU. ehehehe... Jadi ya bisa lebih atau bisa aja kurang. Ohya belum lagi kalau ada insiden di jalan lainnya semisal macet, atau ada pasar tumpah dadakan ke tengah jalan. Enakan tahu bulat digoreng dadakan daripada pasar dadakan. Bikin kaget! hehe..

Makin canggih ya perangkat elektronik sekarang. Ya tapi... ada tapinya nih. Meski canggih dan mempermudah aktivitas kita, baiknya bijak dalam menggunakan aplikasi Google Maps ini terutama saat mengendarai sepeda motor. Jangan sampai fokus ke jalan terpecah untuk terus mantengin peta Google Maps. Bahaya itu. Apalagi bawa motor pake satu tangan kayak sirkus. Tangan kanan ke setang, tangan kiri ke hape lihat Google Maps, lalu kepalanya nunduk-nunduk kayak denger lagu rock. Jangan begitulah.. bahayain diri sendiri dan orang laen kan.

gambar ilustrasi dari google

Terus bagaimana? kalau saya pribadi. Saya memiliki banyak cara yang saya nilai sendiri lebih aman daripada main sirkus tadi. Pertama menggunakan 1 earpiece dan mendengarkan suara arahan dari mbak-mbak Google Maps dengan baik sambil fokus ke jalanan. Earpice kanan atau kiri bebas. asal jangan colokin earpiece di kuping orang lain apalagi ke hidungnya! Satu earpiece karena satunya lagi mendengarkan suara sekitar semisal klakson, deru kendaraan di dekat kita, suara kentut sendiri dan suara musik tahu bulat dadakan. Soal mendengarkan peta menggunakan satu earpiece mungkin juga salah, saya siap dikoreksi dan diberi tahu bulat. Hehehe

gambar ilustrasi dari google
Kedua, kalau pas boncengan ya mending minta tolong boncenger kita yang menjadi navigator kita selama berkendara di sepeda motor. Ketiga, sistem stop sejenak untuk intip peta di tempat aman. Kenapa engga merekomendasikan dengan merekatkan hape di speedometer atau spion?
Biar kita juga engga was-was hape tercanggih yang kita miliki raib disabet orang. Lumayan kan hape batangan mah 300ribu cepet masbro mbaksis. Apalagi kalo hapenya canggih bisa video call, televisi, masak, kulkas, dan menemani para jomblo...

gambar ilustrasi dari google

Maka dari itu, biar aman dan kita tetap fokus ke jalanan, ya saya terapkan salah satu dari ketiga cara di atas di saat yang tepat. Sekali lagi di saat yang tepat. Jangan pas lagi hujan juga. Terus kalau pehobi turing gimana? ya pasti ada caranya semisal pengguna motor sport bisa dengan tas tangki dengan kantung khusus smart phone untuk peta. Itu lebih aman dari tangan jahil. Cuma apakah safety atau tidak karena nunduk-nunduk terus sebenarnya tidak. Karena butuh waktu sepersekian detik untuk nunduk atau melirik dengan mata dari jalanan ke peta.

Memang lebih enak minta tolong dibacakan boncenger sih. Cuma kalau sendiri ya, pakai jurus lain lagi yakni bertanya kepada sekitar. Biasanya bisa bertanya ke embak-embak imut di pinggir jalan, atau pengendara lainnya. Kalau embak-embak itu juga engga tahu arahnya, cukup calm alias tenang dan bilang lets get lost together.. yuk mari kita tersesat bersama... beeuuuh heheheh

Gimana menurut masbro dan mbaksis. Boleh kalau ada ide dan saran lainnya. Terima kasih. Peace (BoniJaka)