Rabu, 10 April 2019

Yuk Kepoin Pajak Kendaraan Bermotor Punya Orang Laen!

Tul Mantul alias mantap betul. Hari gini enggak kepo enggak gayo. Gak menyelidik engga asik.. Haahahaha.. Tapi kepo yang dibahas di sini bukan kepoin hal-hal gak penting semisal handphone mantan, email gebetan, IG tukang somay, Yahoo Messenger cemceman, Friendster pak RT dan MIRC embak-embak nasi uduk (set dah jadul)..

Nah kepo di sini lebih ke arah macho banget dan ga jauh dari otomotif. Apalagi kalo bukan kepoin pajak kendaraan bermotor milik orang lain! yess!

Jadi ceritanya gini, bonijaka pada Selasa (09/09/2019) iseng melihat seorang vlogger kondang di YouTube menjajal motor baru. Singkat cerita, itu motor baru banget keluar diler tapi kok langsung ada plat nomor Polisinya? bingung bukan kepalang sambil garuk-garuk kepala hingga ketombenya rontok di pundak.

Kebetulan bonijaka menonton video tersebut bersama seorang rekan, sebut saja inisialnya Aditya Pratama. Inisial kok nama lengkap ya? lanjuut.. bonijaka kemudian bertanya kok bisa secepat itu plat nomornya ada? padahal kan baru beli dari diler? Nah, AP (singkatan nama rekan kita tadi) kemudian menyarankan membuka sebuah laman atau situs atau website di internet untuk mengecek keaslian plat nopol motor di video tersebut. Penasaran gak nama situsnya apa? sama. saya juga. makannya jadi kepo kan? ehehehehe

Yak ga perlu panjang kali lebar, rumus volume jajaran genjang dan jari-jari lingkaran, nama situs tersebut adalah, yakni, yaitu, ialah:....  http://samsat-pkb2.jakarta.go.id/ Nanti begitu kebuka lamannya, bakal ada nama situs tersebut Cek Ranmor DKI.


Itu dia masbro dan mbaksis screenshotnya. Cara pakainya gimana masbonijaka? gampang saja. Tinggal ketik empat digit angka nomor kendaraan di kolom angka dan huruf di kolom huruf. Nah di sinilah kekepoan dimulai, kalau kita mau ngecek status pajak kendaraan bermotor punya orang lain ya tinggal ketik saja. Kebetulan bonijaka yang penasaran dengan plat motor si vlogger tadi langsung mencoba kecanggihan mesin pencari di laman tersebut. Ini yang namanya mepo alias mendadak kepo. 

Setelah memasukan nomor platnya, lalu click di kotak i'm not a robot sampai keluar tanda centang, lalu klik proses. Benar saja, setelah dicari, taunya itu nomor palsu. Kendaraan yang digunakan bermerek K tapi yang nongol di laman pencarian ranmor DKI bermerek H dengan tahun yang jadul. ckckckckck geleng-geleng kepala seperti pemanasan sebelum olahraga ini jadinya.

Tak sampai di situ, rasa ingin tahu dan penasaran (KEPO) bonijaka makin tinggi dan kreatif. Teman bonijaka yang tak tahu apa-apa tentang situs ini menjadi korbannya. Karena sering touring bersama, jadinya kita bakal ingat plat nopolnya. Lalu saya masukkan perlahan dan mengendap-endap plat nomor sepeda motor teman saya ke situs tadi. Hasilnya jreng jreng... 


Ternyata teman bonijaka yang kurang pengetahuan itu taat pajak. Status Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) nya masih hidup, pajaknya pun sudah dibayar, dan merek serta tipe motornya sama seperti yang dimiliki oleh teman saya bernama Alek. Namun di beberapa kolom seperti nama dan alamat bakal muncul xxx xxx xxx porno eh bukan, itu disensor karena kita berniat kepoin ketaatan orang lain dalam membayar pajak kendaraan bermotornya. 

Bakal lain halnya kalau kita cek status pajak ranmor milik kita sendiri, pastinya bakal muncul nama, alamat, NIK kita di tempat xxx xxx tadi. Caranya gimana masbon? Ya dengan memasukkan NIK di kolom yang ada di laman pertama tadi. Ituloh, yang ada tulisan i'm not a robot. Ya kan? ngerti kan? 

Tapi sayang seribu sayang. Laman cek ranmor ini cuma bisa melacak alias ngepoin mobil atau pun motor mereka yang berdomisili di Jakarta. Untuk yang di Tangerang, Bandung, dan lain sebagainya engga bisa. Jadi, carilah pasangan atau orang-orang yang mau kita kepoin kendaraannya ber-STNK Jakarta. Karena kalau di luar itu, kita tidak bisa mencarinya. Padahal, jutaan kepo-ers di luar sana sangat amat membutuhkannya. 

Soalnya, enak kan bisa tahu seseorang itu taat pajak atau tidak dari kendaraan yang dia pakai? Misalnya nih, ada teman di kantor yang sok tahu, banyak gaya, banyak omong, banyak makan, banyak lemak, coba aja cari tahu kendaraannya apa dan taat pajak atau tidaknya melalui situs ini. Bakal kelihatan kalau ternyata orang yang banyak anunya tadi itu ternyata engga bayar pajak. 

Sehingga, dia  bisa jadi bahan bahasan saat berkumpul di kemudian hari kelak. Ehehehehe.. ini bukan mengajari lho ya? ini murni pengalaman pribadi lagi. Rasanya lega memang berbagi pengalaman pribadi ke masbro dan mbaksis sekalian. Lapangan bola kalah leganya. 

Ohya, bonijaka berharap kepada pihak-pihak terkait dan berwenang agar situs yang bermanfaat ini bisa juga mengecek status pajak kendaraan dari daerah-daerah lain tak hanya di Jakarta. Karena, asli deh ini berguna banget! Apalagi kalau mau beli kendaraan bekas. Kan lebih aman dan terjamin.  Membuat hati tenang dan tentram. Tapi plis jangan tiba-tiba tanya ke bonijaka gimana cara melacak status seseorang semisal apakah masih single, double, ganda campuran, baru atau second. Sebab pengetahuan bonijaka tidak sampai situ. 

Sebagai informasi tambahan yang kali aja bener kali aja salah, kita bisa tahu itu kendaraan dari Jakarta bagian mana. Khusus Jakarta lho ya. Gini misalnya plat nomornya B 1234 SPD itu artinya alamat si pemilik atau STNK Jakarta Selatan. kok tahu? SPD itu kodenya, "S" selatan. Sama halnya dengan B 1234 UTI berarti Jakarta Utara, dan seterusnya. Nah gimana kalau B 1234 PSD? itu Jakarta Pusat. B 1234 TUA Jakarta Timur, B1234 BAU itu Jakarta Barat. 

Terus muncul deh pertanyaan kalau B 1234 KXF? ada sumber yang menjelaskan ke bonijaka kalau K itu daerah Bekasi. Lalu B 1234 ZAT itu Z katanya Depok atau Cinere gitu. Nah kalau sisanya yang B 1234 WOW itu huruf W katanya plat nomor dari Tangerang Selatan. Sedangkan B 1234 COY dan B 1234 NEW itu dari Tangerang Kota. Katanya lho ya.. Tapi tenang, bonijaka bakal coba cari sumber mengenai ini di laman zonabikers.com. Hasilnya di bawah ini nih: 

DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi kini menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran (nopol), sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ

X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:

U – Jakarta Utara
B – Jakarta Barat
P – Jakarta Pusat
S – Jakarta Selatan
T – Jakarta Timur
E – Depok
Z – Depok
N – Kab. Tangerang Samsat BSD
G – Kab. Tangerang Samsat Tiga Raksa
C – Kota Tangerang
V – Kota Tangerang Samsat Ciledug
W – Kota Tangerang Selatan
K – Kota Bekasi
F – Kab. Bekasi

Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:
A – Sedan / Pick Up
F – Minibus, Hatchback, City Car
V – Minibus
J – Jip dan SUV
D – Truk
T – Taksi / Angkutan Kota (Angkot)
U – Kendaraan Staf Pemerintah
Q – Kendaraan Staf Pemerintah

Untuk motor tidak menggunakan golongan karena motor terlalu banyak, dan huruf kedua hanya sebagai urutan saja.

Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX CFA = Mobil tersebut terdaftar di Kota Tangerang (C), berjenis City Car (F), dan memiliki huruf pembeda (A).

Hmm kira-kira segitu dulu yang bonijaka bisa share hari ini. semoga bermanfaat dan menghibur masbro dan mbaksis. Terima kasih, salam damai (bonijaka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar