Kamis, 12 April 2018

Kulit Putihmu Tak Seputih Lampu Remku.. SILAU

Hola masbro dan mbaksis, apa kabar? Lama engga curhat di blog ini dan kebetulan baru bisa sekarang. Maklum sibuk bergaul dengan tetangga dan ibu-ibu serta tukang sayur mayur hehe.. skip

Belum lama ini saya dibuat kesal dengan sepeda motor yang lampu belakangnya putih. Eh engga belum lama ini deh, melainkan sering. Kebetulan saya pulang kerja saat langit selalu sudah gelap. Alhasil lampu kendaraan jadi patokan kita dalam berkendara dong pastinya. Nah, saat berkendara di jalan raya, saya dikagetkan dengan keberadaan pemotor "jenius" yang lampu belakangnya putus alias mati. Motor itu berjenis matic. Si matic mengovertake saya, lalu dia mengerem dan lampunya praat! warna putih kayak blitz kamera. Padahal aslinya tail light alias lampu belakangnya itu putus, pas ngerem nyala putih sodara-sodara.

lampu rem putih (pic Google)

Langsung saya tarik tuas rem dan menghindarinya yang mengambil racing line (ciyeh) alias jalur saya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mata langsung kunang kunang kalau berkedip atau memejamkan mata seperti ada bayangan putih bekas cahaya silau dari lampu belakang si matic jenius itu. Setelah menghindar, saya melambatkan laju sepeda motor saya agar dia kembali di depan saya. Saya lihat di spion, dia menyalip lewat kiri pemirsah! sungguh sangat "cerdas". Padahal saya berjalan pelan sudah di kiri dekat trotoar dengan maksud "si matic jenius"--seterusnya saya singkat SMJ mendahului saya dari sebelah kanan.

Sabar..sabar... dalam hati saya. Kemudian saya dekati ternyata memang sengaja mika lampunya dibuat putih atau dilepas bagian mika lensa merah di dalamnya. Padahal saya tau benar matic itu dilengkapi lensa merah di dalamnya, kemudian barulah ada mika bening. Bukan salah si bohlam, bohlam standar memang putih kekuningan, namun pabrikan motor pasti memberikan mika merah di rem belakang. Jadi ini salah si pengguna, entah sengaja dengan maksud gaya-gayaan atau emang engga ngerti kalau modifikasinya membahayakan pengguna jalan lain.

Ohya lucunya nih, saat saya tegur pengendara SMJ, eh malah dia seperti engga terima dan marah. Saya cuma bilang dengan nada selow," mas, lampu belakangnya silau, bukannya lampu rem itu merah ya mas?" eh dia malah menjawab bernada ketus, "motor motor gue, dari sananya juga gitu!" langsung ngegas lagi dengan knalpot racing bobokan berbunyi empreeeeeetpreeeetttt... Saya ketawa saja, unik emang, mau dikasih tahu yang benar malah marah. Mungkin memang dia beneran "jenius". atau buta warna whatever.. hehe

Dari tulisan pengalaman saya ini sih, saya berharap pak Polisi menindak pengendara macam SMJ ini. Karena membahayakan pengendara di belakangnya. Engga cuma matic, bebek, sport, skuter, dan sebagainya juga sering saya jumpai lampu rem belakangnya bercahaya putih terang. Ya pokoknya setau saya, dari dulu saya lahir sampe sekarang sih lampu rem itu warnanya merah dan lampu sign atau sein atau ritting itu kuning atau oranye meski mika atau kacanya putih, pasti bohlamnya yang kuning. Tolong koreksi saya kalau saya salah.. Gimana masbro dan mbaksis? pernah mengalami kejadian serupa?

sign kuning benar
sign warna putih/biru/selain kuning itu salah

"Lebih enak memandang embak-embak yang kulitnya putih mulus daripada melihat lampu rem putih dengan pengendara yang sok jenius" seperti saya alami. BTW embak-embak yang kulit cokelat dan sawo matang juga manis dan sedap dipandang dong tentunya hehehe.. peace (BoniJaka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar